Hal itu disampaikan Gerakan Mahasiswa dan Pemuda anti Intervensi Asing (Gemapara), saat melakukan unjuk rasa di depan Gedung KPU, Jakarta, Selasa (15/7/2014). Koordinator aksi, Fino Mongkau mengatakan, pihaknya meminta KPU bersikap profesional dan tidak memihak salah satu kandidat capres dalam penghitungan suara Pilpes 2014.
"Kedatangan Bill Clinton berindikasi melakukan intervensi terhadap proses demokrasi Indonesia yang sedang berlangsung. Sebab kedatangannya pada tanggal 16-23 Juli adalah akhir waktu perhitungan suara di KPU," kata Fino.
Menurutnya, kedatangan Clinton yang membawa isu lingkungan hidup dan kesehatan patut dicurigai membawa misi tertentu terkait penghitungan hasil Pilpres. "Bukan rahasia lagi bahwa Bill Clinton mempunyai kedekatan khusus dengan pengusaha ternama di Indonesia," jelasnya.
Selain itu, Fino juga menyesalkan pernyataan komentar Direktur Lembaga Survei Indikator, Burhanuddin Muhtadi yang dinilai berpotensi memecah belah persatuan bangsa. Burhanuddin tidak seharusnya mengeluarkan komentar yang mendahului kewenangan lembaga pemilu," katanya.
Menurutnya, komentar Burhanuddin atas klaim dugaan kebenaran sepihak tersebut dapat memicu konflik dan provokatif. "Pernyataan Burhanuddin Muhtadi bukti sebuah intimidasi terhadap KPU, dan pernyataan tersebut memicu konflik horizontal," tutupnya.
No comments:
Post a Comment