DISQUS SHORTNAME

.

Monday, June 30, 2014

Moderator Debat Cawapres Gugup, Dikritik Sosial Media


thewizardiumNEWS - Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2014 tahap ke empat yang di moderatori oleh Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof.Ir. Dwikorita Karnawati mendapat banyak komentar negatif di sosial media.

Debat yang berlangsung Minggu, 29 Juni 2014 pukul 20.30 WIB ini berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Kali ini debat calon wakil presiden antara Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla mengambil tema Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek).

Saat berlangsungnya debat penampilan moderator juga menjadi sorotan masyarakat. Pada debat kali ini, penampilan moderator Prof. Ir.Dwikorita Karnawati memang tampak kaku, gugup dan bingung dalam menjalankan peran sebagai moderator. Hal ini pun menjadi perbincangan di linimasa. Menurut para onliner Dwikorita terlihat kurang mempersiapkan diri untuk memandu jalannya debat.

Akun @IjonkMuhammad menyanyangkan moderator Dwikorita saat memandu debat, "Debat kali ini turun drastis di moderator. Gugup, tak menguasai jalannya debat. Sisa waktu 3 detik tak perlu diucap untuk di tambah-tambah bu". Adapula akun @rmdhnbrhn yang menganggap kegugupan Dwikorita karena bersanding dengan dua cawapres, "dari cara atau gelagat bicaranya moderator debat kali ini keliatannya dia gugup, mungkin karena yang dia hadapi adalah 2 pria yang menarik".

Memang debat cawapres 2014 kali ini dirasa membosankan, banyak dari Tweeple menyayangkan moderator yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor UGM ini tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Beberapa Tweeple bahkan menyarankan kepada KPU untuk menggantikan Dwikorita dengan Rektor dari Universitas mereka.

Seperti dikutip dari situs ugm.ac.id, Dwikorita Karnawati meraih gelar S1 dari UGM, S2 dan S3 dari Leeds University, United of Kingdom. Sejak 2003 hingga 2011, perempuan kelahiran 6 Juni 1964 ini dipercaya menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Geologi UGM.

Dwikorita banyak dikenal sebagai pakar sekaligus pengamat masalah kerentanan tanah akibat bahaya gempa bumi. Dia sempat pula membuat semacam zona atau peta daerah Bantul yang rawan terhadap gempa bumi dan tingkat intensitas kerentanannya pasca gempa 27 Mei 2006 silam.

Tidak kali ini saja moderator debat pilpres 2014 mendapat banyak komentar dari para Tweeple, pada debat capres pertama dan kedua yang berlangsung 9 dan 15 Juni 2014 selalu mendapat kritikan dari para onliner. Kritikan tersebut ditujukkan kepada moderator yang memandu debat pilpres 2014, mereka dikritik karena dinilai kurang mampu menjalankan peran sebagai moderator dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Namun, pada debat ketiga yang berlangsung Minggu, 22 Juni 2014 di moderatori oleh Hikmahanto Juwana mendapat banyak pujian masyarakat.


Sumber : Liputan6.com

No comments:

Post a Comment

ARCHIEVE

item